Untuk Suami : Ketika Titik Jenuh Mulai Jadi Bumbu Dalam Pernikahan

Study Case 120 Juta Lebih Dari Affiliate Lokal 250x250
Credit Image : merdeka.com
Seiring berjalannya waktu, akan ada saat dimana rasa bosan mulai merasuki perasaan suami istri dalam berumah tangga. Sebenarnya itu wajar dan manusiawi sekali karena pada dasarnya manusia memang memiliki perasaan bosan atau jenuh. Hanya saja bagaimana nantinya kita menyikapinya. Rasa bosan membuat diri kita tidak nyaman terutama apabila kita merasa bosan dengan pasangan kita. Pasti akan menjadi canggung dan tidak optimal dalam melakukan segala sesuatu. Misalnya apabila suami merasa bosan, entah itu bosan dengan keadaan rumah, bosan karena melihat penampilan istri yang begitu-begitu saja, bosan dengan kegiatan sehari-hari di rumah bahkan pada saat libur, hingga bosan dengan suasana yang ada di rumah tersebut.

Dan akhirnya rasa bosan yang diekspresikan oleh suami pun akan berdampak pada sikap istri nantinya yang juga tidak akan optimal. Mungkin suami tidak akan mengurangi nafkah kepada istri, namun itu bisa saja terjadi untuk nafkah berupa materi. Sedangkan nafkah batin? Perasaan cinta dan kasih sayang diberikan kepada istri pada awal-awal pernikahan mungkin dapat berubah menjadi perasaan cuek, dingin dan tidak begitu peduli. Begitu pun dengan istri. Jika suaminya sudah bersikap demikian, otomatis istri akan merasakannya. Apalagi seorang wanita memang memiliki perasaan yang lebih peka daripada pria.

Seorang istri pun nantinya juga akan bersikap acuh tak acuh kepada suami, tidak bisa melayani suami dengan baik, sibuk dengan kegiatan dan urusannya sendiri atau bisa juga menyibukkan diri dengan anak-anak agar merasa nyaman di rumah. Kapanpun perasaan bosan itu muncul, kita harus bisa menyadarinya agar perasaan tersebut tidak menggerogoti hubungan rumah tangga dengan suami atau istri kita. Rumah tangga adalah ikatan pernikahan sakral yang harus dipertahankan bagaimana dan seperti apapun masalah dan cobaan yang mendera.  

Ada beberapa cara agar rasa bosan itu bisa sedikit berkurang dan juga bisa mengembalikan perasaan cinta yang menggelora seperti di masa-masa pacaran atau di awal pernikahan. Dala hal ini adalah suami. Berikut tips-tipsnya :
  1. Dating atau kencan. Ajaklah istri anda untuk berkencan di tempat yang romantis atau tempat-tempat lama sewaktu pacaran dulu. Bernostalgialah dan obrolkan kisah kasih kalian saat pacaran dulu. Bila perlu ceritakanlah hal-hal lucu atau konyol untuk mencairkan suasana
  2. Mengajak istri untuk berpetualan di alam terbuka juga tidak ada salahnya. Ini bisa membuat pikiran menjadi fresh apalagi jika ada tempat yang daerahnya sedikit menantang sehingga mengharuskan anda para suami untuk memberikan perhatian dan penjagaan khusus kepada istri anda
  3. Memberkan pujian kepada pasangan dapat membantu meningkatkan gelora cinta yang sempat redup. Wanita begitu menyukai pujian dan itu akan memberikan perasaan nyaman sehingga hubungan anda dengan pasangan akan kembali harmonis
  4. Berikanlah kejutan-kejutan kecil dan sederhana di hari ulang tahunnya atau di ulang tahun pernikahan kalian. Tidak perlu mewah namun berkesan 
  5. Jangan sampai miss communication. Terkadang atau bahkan sering, suatu hubungan menjadi renggang karena kurangnya komunikasi antar pasangan. Ini biasanya karena suami sibuk bekerja sehingga tidak ada waktu untuk sekedar menelepon istrinya dan menanyakan kegiatannya saat itu. Atau terkadang ada sikap dari salah satu pasangan yang kurang enak tapi kemudian dianggap angin lalu dan tidak dikomunikasikan sehingga akan terulang lagi di kemudian hari. Katakan apapun yang ingin dikatakan secara baik-baik agar komunikasi tetap terjalin. Karena dalam berumah tangga keterbukaan satu sama lain itu sangatlah penting

Semoga ulasan-ulasan di atas bermanfaat.


Sponsored Links