Credit Image : 9kontroversi.blogspot.com |
Lucu,
menarik, empuk dan banyak disukai anak-anak. Itulah tikar puzzle warna warni
yang kini banyak sekali dimiliki hampir di setiap rumah, bahkan tempat
penitipan anak (baby day care) sekalipun. Sekarang ini kita harus hati-hati dan
mungkin sebaiknya tidak menggunakan tikar ini lagi. Hal ini bukan tanpa sebab
tentunya. Di beberapa negara Eropa seperti Belgia dan Perancis sejak awal tahun
2011 sudah melarang penggunaan tikar puzzle ini. Dan beberapa negara lain saat
ini juga mulai mempertimbangkannya. Mengapa tidak boleh menggunakannya padahal
anak-anak begitu menyukainya?
Dibalik
segala yang disukai anak-anak ternyata ada bahaya yang tentu harus dihindari
yaitu Formamida. Apa itu formamida? Tikar puzzle ini terbuat dari Ethylene
Vinyl Asetat (EVA) yang dicampur dengan formamida. Formamida sendiri yaitu zat
pemicu kanker dan dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit. Formamida
berwujud kental, tidak berwarna, bau amonianya ringan, mudah larut dalam air
dan mudah diserap tubuh melalui pernapasan atau kulit. Fungsi zat ini adalah
untuk membuat busa lentur dan empuk. Bahkan zat ini bisa sangat mematikan
apabila tertelan. Sementara kita tahu sendiri anak-anak balita pasti sangat
suka memasukkan berbagai jenis benda ke dalam mulut mereka. Wanita hamil pun
harus menghindarinya karena akan sangat berbahaya bagi janin yang ada dalam
kandungan.
Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa bayi tikus yang menelan zat ini ternyata mengalami
pertumbuhan fisik yang terhambat. Sementara pada hewan yang tengah hamil
dilakukan uji coba tentang bahayanya zat ini. Ternyata perkembangan janin pada
hewan tersebut juga terhambat. Bisa dibayangkan apabila zat tersebut masuk ke
dalam organ tubuh manusia? Mengerikan bukan? Jadi alangkah baiknya mulai sekarang
hindari tikar dengan warna warni dan corak gambar yang lucu ini. Karena akan
menjadi sangat tidak lucu apabila bahan-bahan tersebut justru memicu kanker dan
menyebabkan berbagai macam akibat yang harus ditangani secara medis.
Bijaksanalah dalam memilih dan membeli sesuatu khususnya untuk anak-anak kita.
Karena jika bukan kita yang menjaga mereka, siapa lagi?