Selama ini manusia hanya hidup dalam dunia dengan menjalankan kehidupannya secara nyata. Kali ini saya akan membahas mengenai manusia yang hidup dalam otak manusia. Hal ini secara nyata terjadi pada salah satu wanita yanng memiliki usia 26 tahun.
Wanita ini memiliki saudara kembar yang hidup dalam otaknya. Wanita yang memiliki nama lengkap Yamini Karanam ini harus hidup dengan saudara kembarnya selama 26 tahun pada otaknya. Rasa kesal uang sering timbul pada saudara sangat sering terjadi karena disebabkan oleh selisih paham dan masalah-masalah lainnya.
Permasalahan yang dialami wanita ini sangatlah berbada. Rasa sakit dan kesal pada anda tidak sebanding dengan apa yang dirasakan oleh wanita ini. Wanita ini sangat tidk menyangka mengenai apa yang terjadi pada dirinya. Yamini sama sekali tidak pernah menduga bahwa dirinya ternyata memiliki saudara kembar.
Yamini Karanam baru mengetahui hal ini saat dirinya sedang menjalani pendidikan yang sudah mencapai S3 pada slah satu universitas yang ada di Indian. Saat itu dirinya mengaku sering mengalami gangguan dalam kemampuan membaca serta kemampuan mendengarkan. Karena merasa tidak memiliki penyakit apapun maka yamini segera memeriksa apa yang terjadi padanya pada seorang dokter.
Setelah melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi dengan salah seorang dokter wanita ini disarankan untuk segera menemui dokter spesialis bedah otak. Yamini awalnya diduga mempunyai penyakit tumor sehingga dirinya harus dirawat oleh dokter yang berasal dari Skull Base Institute Los Angeles Dr. Hrayr Shahinian.
Menurut Dr. Hrayr Shahinian wanita ini memiliki tumor yang bernama teratoma serta hidup dalam otaknya. Tumor Teratoma merupakan lapisan kuman yang gagal berkembang dengan sempurna. Karena seharusnya sel telur yang sudah dibuahi akan membelah dengan sempurna serta menjadi dua bagian yang akan terbentuk menjadi bayi kembar.
Namun dalam kasus Yamini salah satu sel telur yang sudah dibyahi justru tersangkut dan hidup dalam sel telur lainnya. Kasus sebenarnya adalah teratoma merupakan wujud kegagalan dapat berupa rambut atau tulang tambahan yang bisa menempel pada tubuh seseorang yang menjadi kembaran dalam pembuahan yang terjadi. Namun, pada kasus-kasus langka anggota tubuh tambahan bisa melekat pada tubuh penderita teratoma.
Dan kasus yang dialami Yamini Karanam adalah salah satu kasus teratoma yang sangat langka. Kembaran yang hidup selama 26 tahun dalam otaknya. Selama ini penderita teratoma biasanya memiliki organ tubuh tambahan di ovarium atau testis. Sangat jarang ditemukan adanya teratoma dalam otak seperti yang dialami oleh Yamini
Sponsored Links