3 Kebiasaan yang Perlu di Tinggalkan Agar Hidup Bahagia

Study Case 120 Juta Lebih Dari Affiliate Lokal 250x250
credit gambar : bolsky.com

Hidup bahagia adalah dambaan setiap orang, terutama dalam berkeluarga. Namun sayangnya masih ada orang yang tidak bisa membahagiakan dirinya sendiri. Seorang konsultan gaya hidup Amerika Serikat, Jend Hand membagikan kiat-kiat untuk hidup bahagia.
1.      Stop menuntut diri sendiri untuk menjadi sempurna
Terkadang kita melihat seseorang begitu sempurna, baik dalam kehidupannya, fisiknya hingga segala sesuatu yang ada pada dirinya begitu sempurna di mata kita. Salah! Itu pemikiran yang salah terlebih jika kita menjadi terobsesi untuk membuat diri kita sempurna seperti orang itu. Setiap manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan, tidak ada manusia yang sempurna. Anggapan sempurna itu hanya ada dalam benak kita. Kita tidak tahu kan yang sebenarnya tentang orang yang kita anggap sempurna tersebut? Yang kita lihat hanya sisi luarnya, namun jauh lebih ke dalam kita tidak tahu apa yang sebenarnya tidak dimiliki orang tersebut. Jadi terimalah diri kita apa adanya, berusahalah untuk menjadi lebih baik dan jangan menuntut diri kita agar menjadi sempurna.
2.      Jangan mencela diri sendiri
Kita sudah berusaha semampu kita, sudah melakukan segala sesuatunya sesuai dengan apa yang seharusnya kita lakukan namun hasil yang kita capai tidak maksimal. So what? Itulah diri kita. Itulah usaha kita. Cukup hargai apa yang telah kita lakukan dan jangan mencela diri kita bahwa kita payah, bodoh atau tidak berguna. Ada kalanya orang sukses dimulai dari kegagalan-kegagalan kecil asal kita bisa belajar dari pengalaman itu.
3.      Tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain

Syukuri apa yang kita miliki dan jangan membandingkannya dengan orang lain karena nasib orang berbeda-beda. Di atas langit masih ada langit, itulah pepatah yang harus kita ingat. Jangan selalu melihat ke atas untuk membandingkan diri kita dengan orang lain karena kesuksesannya tapi cukup jadikan itu sebagai motivasi kita untuk maju. Lihatlah orang-orang di bawah kita yang kurang beruntung, maka dari situlah kita bisa bersyukur.

Sponsored Links